.
Tarian Mahasiswa UI Guncang Houston
JAKARTA – Siapa sangka tari tradisional Indonesia, seperti Tari Jaipong, maupun Tari Piring dapat memukau masyarakat luar negeri? Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membuktikannya sendiri dengan aksi mereka di depan warga Amerika Serikat (AS).
Kehadiran para mahasiswa yang tergabung dalam Kencana Pradipa tersebut sebagai perayaan HUT ke-66 kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Houston.
Kelompok musik dan tari tradisional yang terdiri dari 30 mahasiswa Psikologi UI tersebut membawakan tarian tradisional Indonesia selama empat hari berturut-turut sejak 20-23 Juli di hadapan masyarakat Houston, Texas, AS.
Penampilan pertama mereka digelar di Wisma Indonesia pada 20 Juli dalam acara Bisnis Forum yang diselenggarakan KJRI Houston. Sejumlah pengusaha AS dan pemerintah kota Houston yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi penampilan para mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Tanah Air.
Selanjutnya, pada 21 Juli, Kencana Pradipa hadir di hadapan 200 masyarakat Indonesia di Houston. Dalam acara yang digelar di Auditorium KJRI tersebut, tampak jelas terlihat kerinduan masyarakat Indonesia akan kesenian tradisional budayanya. Demikian dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima okezone, Senin (25/7/2011).
Melihat rasa antusiasme yang ditunjukkan penonton, selepas pertunjukan, Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur, secara spontan memandu acara interaktif antara penonton dan para pemain musik selama 30 menit.
Masyarakat Indonesia yang hadir merasa bangga kerena kebudayaan bangsa terus dilestarikan bahkan dipromosikan ke luar negeri oleh generasi muda. Pujian juga mengalir dari para tokoh pendidikan Indonesia yang telah lama menetap di AS.
Kemudian, Hotel Hyatt Regency menjadi tempat ketiga pertunjukan Kencana Pradipa pada 22 Juli. Kali ini, penampilan mereka dikhususkan bagi consular corps, pejabat pemerintah setempat, rekan kerja, dan Friends of Indonesia. Dalam acara tersebut, jumlah undangan yang hadir melebihi kapasitas yang disediakan, dari 125 tempat duduk menjadi 200.
Tanggapan positif juga dituai dalam acara ini yang ditunjukkan dengan standing ovation oleh penonton usai pertunjukan. Bahkan, meski pertunjukan telah usai, para penonton tidak beranjak melainkan berdialog dengan para penari dan pemain musik.
Sebagai penampilan terakhirnya, 23 Juli 2011, Kencana Pradipa tampil di hadapan 2.500 masyarakat Indonesia yang datang dari Houston, Dallas, Austin, dan San Antonio. Pada acara Bazaar dan Malam Gembira tersebut, mereka unjuk kebolehan dengan membawakan Tari Yuspan dari Papua, Tari Piring dan Tari Randai dari Sumatera Barat, Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara, Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Giring-giring Bambu dari Kalimantan, dan Tari Belibis dari Bali.
Al Busyra Bansur dalam sambutannya kala itu mengatakan, kegiatan seni dan budaya Indonesia di AS akan mempererat persahabatan, meningkatkan pemahaman dan memperkuat struktur bilateral Indonesia dan AS yang telah terjalin baik.
“Pertunjukan seni budaya Indonesia ini telah membuat masyarakat Indonesia dan AS di Houston berkumpul satu sama lain selama satu hingga dua jam di suatu tempat sambil tersenyum senang dan bertepuk tangan panjang. Untuk sementara, mereka melupakan gender maupun usia. Yang jelas, di hadapan mereka waktu itu, Indonesialah yang menjadi fokus,” ujarnya menjelaskan.
(rhs)
The International Organization of Folk Art (IOV) is a non-governmental organization in operational relations with the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Had been released on March 1. IOV Indonesia Youth section had been officially become the member of IOV International, and will become the place for youth to share their idea about art, tradition and cultural heritage.
IOV Indonesia Youth Section
We travel around the globe spread the beauty of equator emerald
Jumat, 29 Juli 2011
Kelompok Tari Universitas Indonesia Pukau Masyarakat AS di Houston
Kelompok Tari Universitas Indonesia Pukau Masyarakat AS di Houston
Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam kelompok tari dan musik tradisional Indonesia, “Kencana Pradipa” memukau masyarakat Amerika Serikat (AS) di Houston, Texas selama empat hari berturut-turut, mulai 20 Juli 2011. Kehadiran mereka di Houston adalah dalam rangka perayaan HUT ke 66 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI di Houston.
Penampilan pertama Kencana Pradipa diselenggarakan di Wisma Indonesia tanggal 20 Juli 2011 dihadapan pengusaha AS dan pemerintah kota Houston yang mengikuti Bisnis Forum yang diselenggarakan oleh KJRI Houston. Mereka mendapat sambutan yang sangat meriah.
Penampilan kedua 21 Juli 2011 khusus untuk masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya. Lebih 200 penonton memadati ruang Auditorium KJRI Houston tempat pelaksanaan pertunjukan. Pada acara ini jelas terlihat masyarakat Indonesia sangat haus dan rindu kepada kesenian tradisional Indonesia. Mereka sudah lama tidak pernah menyaksikan penampilan kesenian tradisional Indonesia dalam skala besar.
Melihat antusiasme yang sangat tinggi itu, seusai pertunjukan, Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur, secara spontan langsung memandu acara interaktif antara masyarakat dengan penari dan pemain musik itu. Interaktif bahkan berlangsung sekitar 30 menit. Berbagai ucapan penghargaan dan kekaguman serta pertanyaan disampaikan masyarakat kepada mahasiswa UI itu.
Masyarakat Indonesia di Houston sangat senang menyaksikan pertunjukan seni tari itu dan merasa bangga kebudayaan Indonesia terus dilestarikan dan dipromosikan oleh generasi muda Indonesia sendiri di luar negeri.
Beberapa tokoh masyarakat Indonesia yang sudah puluhan tahun tinggal di AS tidak henti-hentinya memberikan apresiasi tidak saja kepada kelompok tari, juga kepada KJRI Houston yang telah menyajikan hiburan berskala besar kepada masyarakat Indonesia.
Pertunjukan ketiga diselenggarakan di Hotel Hyatt Regency 22 Juli 2011. Pertunjukan ini dikhususkan untuk consular corps, pejabat pemerintah setempat, rekan kerja dan Friends of Indonesia. Acara didahului santap malam bersama. Undangan yang hadir ternyata melebihi kapasitas yang disediakan yang semula hanya 125. KJRI Houston akhirnya harus menambah tempat duduk menjadi 200.
Lagi-lagi Kencana Pradipa mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat meriah. Bahkan pada akhir penampilannya, Kencana Pradipa memperoleh tepuk tangan panjang sambil berdiri (standing ovation) dari penonton. Menariknya lagi, jika biasanya setelah selesai acara pertunjukan seni budaya para tamu langsung meninggalkan ruangan, namun kali ini penonton tidak mau beranjak. Mereka berkerumun dan berdialog dengan para penari dan pemain musik.
Kemudian tanggal 23 Juli 2011, Kencana Pradipa Universitas Indonesia menghibur masyarakat Indonesia dalam acara Bazaar dan Malam Gembira yang diselenggarakan di halaman gedung KJRI Houston. Acara itu dihadiri lebih 2.500 orang masyarakat Indonesia yang datang dari Houston dan sekitarnya serta kota-kota lain di Texas seperti Dallas, Austin dan San Antonio.
Kencana Pradipa menampilkan tari dan musik garapan mereka antara lain Tari Yuspan dari Papua, tari Piring dan Randai dari Sumatra Barat, tari Tor Tor dari Sumatra Utara, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Giring-giring Bambu dari Kalimantan dan tari Belibis dari Bali.
Konsul Jenderal RI, Al Busyra Basnur dalam berbagai sambutannya pada acara tersebut antara lain mengatakan bahwa kegiatan seni dan budaya Indonesia di AS akan mempererat persahabatan, meningkatkan pemahaman dan memperkuat struktur hubungan bilateral Indonesia dan AS yang memang sudah dibangun baik selama ini.
“Pertunjukan seni budaya Indonesia ini telah membuat masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat di Houston berkumpul bersama selama satu-dua jam disuatu tempat sambil tersenyum senang dan bertepuk tangan panjang. Mereka lupakan diri sementara untuk sadar apakah mereka laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, kakek atau nenek. Yang jelas, dihadapan mereka waktu itu ada Indonesia yang menjadi fokus”, tambah Al Busyra Basnur. (Sumber: KJRI Houston)
Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam kelompok tari dan musik tradisional Indonesia, “Kencana Pradipa” memukau masyarakat Amerika Serikat (AS) di Houston, Texas selama empat hari berturut-turut, mulai 20 Juli 2011. Kehadiran mereka di Houston adalah dalam rangka perayaan HUT ke 66 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI di Houston.
Penampilan pertama Kencana Pradipa diselenggarakan di Wisma Indonesia tanggal 20 Juli 2011 dihadapan pengusaha AS dan pemerintah kota Houston yang mengikuti Bisnis Forum yang diselenggarakan oleh KJRI Houston. Mereka mendapat sambutan yang sangat meriah.
Penampilan kedua 21 Juli 2011 khusus untuk masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya. Lebih 200 penonton memadati ruang Auditorium KJRI Houston tempat pelaksanaan pertunjukan. Pada acara ini jelas terlihat masyarakat Indonesia sangat haus dan rindu kepada kesenian tradisional Indonesia. Mereka sudah lama tidak pernah menyaksikan penampilan kesenian tradisional Indonesia dalam skala besar.
Melihat antusiasme yang sangat tinggi itu, seusai pertunjukan, Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur, secara spontan langsung memandu acara interaktif antara masyarakat dengan penari dan pemain musik itu. Interaktif bahkan berlangsung sekitar 30 menit. Berbagai ucapan penghargaan dan kekaguman serta pertanyaan disampaikan masyarakat kepada mahasiswa UI itu.
Masyarakat Indonesia di Houston sangat senang menyaksikan pertunjukan seni tari itu dan merasa bangga kebudayaan Indonesia terus dilestarikan dan dipromosikan oleh generasi muda Indonesia sendiri di luar negeri.
Beberapa tokoh masyarakat Indonesia yang sudah puluhan tahun tinggal di AS tidak henti-hentinya memberikan apresiasi tidak saja kepada kelompok tari, juga kepada KJRI Houston yang telah menyajikan hiburan berskala besar kepada masyarakat Indonesia.
Pertunjukan ketiga diselenggarakan di Hotel Hyatt Regency 22 Juli 2011. Pertunjukan ini dikhususkan untuk consular corps, pejabat pemerintah setempat, rekan kerja dan Friends of Indonesia. Acara didahului santap malam bersama. Undangan yang hadir ternyata melebihi kapasitas yang disediakan yang semula hanya 125. KJRI Houston akhirnya harus menambah tempat duduk menjadi 200.
Lagi-lagi Kencana Pradipa mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat meriah. Bahkan pada akhir penampilannya, Kencana Pradipa memperoleh tepuk tangan panjang sambil berdiri (standing ovation) dari penonton. Menariknya lagi, jika biasanya setelah selesai acara pertunjukan seni budaya para tamu langsung meninggalkan ruangan, namun kali ini penonton tidak mau beranjak. Mereka berkerumun dan berdialog dengan para penari dan pemain musik.
Kemudian tanggal 23 Juli 2011, Kencana Pradipa Universitas Indonesia menghibur masyarakat Indonesia dalam acara Bazaar dan Malam Gembira yang diselenggarakan di halaman gedung KJRI Houston. Acara itu dihadiri lebih 2.500 orang masyarakat Indonesia yang datang dari Houston dan sekitarnya serta kota-kota lain di Texas seperti Dallas, Austin dan San Antonio.
Kencana Pradipa menampilkan tari dan musik garapan mereka antara lain Tari Yuspan dari Papua, tari Piring dan Randai dari Sumatra Barat, tari Tor Tor dari Sumatra Utara, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Giring-giring Bambu dari Kalimantan dan tari Belibis dari Bali.
Konsul Jenderal RI, Al Busyra Basnur dalam berbagai sambutannya pada acara tersebut antara lain mengatakan bahwa kegiatan seni dan budaya Indonesia di AS akan mempererat persahabatan, meningkatkan pemahaman dan memperkuat struktur hubungan bilateral Indonesia dan AS yang memang sudah dibangun baik selama ini.
“Pertunjukan seni budaya Indonesia ini telah membuat masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat di Houston berkumpul bersama selama satu-dua jam disuatu tempat sambil tersenyum senang dan bertepuk tangan panjang. Mereka lupakan diri sementara untuk sadar apakah mereka laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, kakek atau nenek. Yang jelas, dihadapan mereka waktu itu ada Indonesia yang menjadi fokus”, tambah Al Busyra Basnur. (Sumber: KJRI Houston)
RATUSAN ANAK MUDA INDONESIA MENJADI DUTA BUDAYA INDONESIA
RATUSAN ANAK MUDA INDONESIA MENJADI DUTA BUDAYA INDONESIA
Oleh : Andris Adhitra (IOV INDONESIA YOUTH SECTION)
Press Release
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman seni dan budaya. Negara kepulauan ini merupakan rumah bagi ribuan suku dan etnis yang memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Mulai dari tarian, musik, ritual, dan tradisi yang ada di Indonesia telah memperkaya keindahan negara ini. Perpaduan unsur alam, cara hidup, dan akulturasi dengan kebudayaan lain telah menciptakan kebudayaan yang luar biasa indahnya untuk ditampilkan. Selama puluhan tahun, jutaan mata telah tersihir oleh indahnya budaya dan tradisi Indonesia.
Sebanyak empat ratus anak anak dan pemuda pemudi dari berbagai sekolah dan Universitas mewakili Indonesia dalam festival kebudayaan rakyat Internasional di seluruh dunia. Kegiatan ini melibatkan ratusan grup kesenian rakyat dari puluhan negara dar berbagai belahan dunia.
Kegiatan ini disposnsori oleh Organisasi Seni Rakyat Internasional (Internasional Organization Volkenvurst) dalam hubungan operasional dengan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Organisasi mengundang anak anak dan para pemuda untuk berpartisipasi dalam proyek proyek pengembangan kesenian dan kebudayaan rakyat di seluruh dunia.
IOV adalah LSM yang berada di seluruh dunia bekerja sama dengan UNESCO untuk melestarikan dan mempromosikan warisan luhur budaya dunia. Lebih dari 3.000 ahli di bidang budaya dan perwakilan di 120 negara dengan tujuan utama adalah untuk menjaga warisan budaya tak berwujud dalam segala bentuk dan ekspresi.
IOV mengundang anak anak dan para pemuda untuk mengembangkan potensi besar mereka dalam melindungi dan mempromosikan kesenian rakyat, keyakinan ini berawal dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika mengumumkan tahun 2010 sebagai Tahun Pemuda Internasional.
Adapun tim tim yang mewakili Indonesia tersebut antara lain:
„Bireun Seudati” Universitas Pelita Harapan (Spanyol-Portugal):
The 27th Folklore Festival of Azores dan 07-13.08.2011, Pulau Azores Portugal, dan program terintegrasi dengan KBRI Madrid dan KBRI Lisabon.
Studio Tari Indra, Indra dance Group, Bandung Jawa Barat (Spanyol, Portugal): Jornadas Folkloricas Nazarenas International 2011 of Dos Hermanas 29.06.2011 -05.07.2011 Spanyol dan “FOLK Cantanhede – International Week of Folklore” Portugal, 09-16.07. 2011
SMP Labschool Rawamangun (Turki): VI. ISTANBUL INTERNATIONAL CHILDREN CULTURE FESTIVAL 19-24 April, Turki.’
SMP Islam Al Ikhlas(Perancis-Spanyol) : 15th international festival of dance for children Espelette, Perancis 13-19 Juli 2011 dan The Festival Folclórico Internacional Juvenil del “Bidasoa” 20-27 Juli 2011 Irun, Spanyol.
SMP Islam Tugasku (Polandia): XXVI INTERNATIONAL FOLKLORE MEETING LUBLIN 16.07 – 22.07.2011 Lublin dan the 19en Festival of the CHILDREN OF MOUNTAINS which will take place in Nowy Sącz, 24th-31st Juli 2011, Polandia
SMA Labschool Rawamangun (Yunani-Turki) :
INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL OF NAOUSSA, 5-11-Juli Yunani dan Beylikdüzü Munıcıpalıty Internatıonal Culture & Art Festıval 12 -18 Juli 2011 İstanbul, Türkiye.
“Sivanataradja” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (Belanda-Jerman):
International Folklore Festival "OP ROAKELDAIS" WARFFUM Belanda 29Juni-03 Juli 2011;
Hahnentanz Folkorefestival Volkstanzgruppe Süßen, 05-08 Juli 2011 Jerman;
The Festival “Europäisches Folklore-Festival Bitburg”, Bitburg 08-12 Juli 2011 Jerman; Stichting Internationaal Folklore Festival Zeeland, Belanda 16-25 Juli 2011
SD Islam Al Ikhlas (Turki) :
4th International Children Folklore Festival, Fethiye, Turki, 20-28 April 2011.
Komunitas Tari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (PERANCIS –SPANYOL):
The series of International Folklore Festival Quillan (France), Jaca (Spanyol); Extremadura (Spanyol); Alcala de la Selva (Spanyol); Les Presses (Spanyol); Adifolk Barcelona (Spanyol);
Kencana Pradipa, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (USA):
Intergrated Program KJRI Houston; 22-23 Agustus 2011
the 2011 World Folkfest in Springville, Utah, USA 25 – 30 Juli 2011;
Bountiful, Utah, USA. Bountiful/Davis Summerfest International 31Juli- 8Agustus ;
South Jordan City “INTERNATIONAL DAYS”Agustus 9- Agustus 13 2011;
Integrated Program KJRI New York; 15-22 Agustus 2011
SD 01 Menteng Jakarta (Turki) :
6th ESKİŞEHİR ÇAĞFEN COLLEGE INTERNATIONAL CHILDREN’S FOLK DANCE FESTIVAL, Eskisehir, Turki, 19-24 April 2011
UNIVERSITAS PARAMADINA (Perancis) :
XVIII FESTIVAL FOLKLORE ET PARTAGE, Montreal, 29 Juli-1 Agustus 2011, RITE – LES BETHMALAIS, St. Giron, 5-12 Agustus ; Festival Mondial de Folklore de Montréjeau, Montrejeau, 12-17 Agustus 2011, Perancis.
DWI Warna Boarding School (Perancis):
International Folkore Festival Guemenos, 17-26 Juli 2011, Perancis.
IOV hidup dan terus mengejar tujuan untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, pengertian antara masyarakat dunia melalui bahasa seni dan budaya tradisional. Kami berkomitmen untuk mempertahankan warisan budaya tidak berwujud kita sehingga bangsa kita mungkin memiliki kestabilan dan kekuatan dalam bekerja sama untuk kebaikan bersama.
RATUSAN ANAK MUDA INDONESIA MENJADI DUTA BUDAYA INDONESIA
Oleh : Andris Adhitra (IOV INDONESIA YOUTH SECTION)
Press Release
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman seni dan budaya. Negara kepulauan ini merupakan rumah bagi ribuan suku dan etnis yang memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Mulai dari tarian, musik, ritual, dan tradisi yang ada di Indonesia telah memperkaya keindahan negara ini. Perpaduan unsur alam, cara hidup, dan akulturasi dengan kebudayaan lain telah menciptakan kebudayaan yang luar biasa indahnya untuk ditampilkan. Selama puluhan tahun, jutaan mata telah tersihir oleh indahnya budaya dan tradisi Indonesia.
Sebanyak empat ratus anak anak dan pemuda pemudi dari berbagai sekolah dan Universitas mewakili Indonesia dalam festival kebudayaan rakyat Internasional di seluruh dunia. Kegiatan ini melibatkan ratusan grup kesenian rakyat dari puluhan negara dar berbagai belahan dunia.
Kegiatan ini disposnsori oleh Organisasi Seni Rakyat Internasional (Internasional Organization Volkenvurst) dalam hubungan operasional dengan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Organisasi mengundang anak anak dan para pemuda untuk berpartisipasi dalam proyek proyek pengembangan kesenian dan kebudayaan rakyat di seluruh dunia.
IOV adalah LSM yang berada di seluruh dunia bekerja sama dengan UNESCO untuk melestarikan dan mempromosikan warisan luhur budaya dunia. Lebih dari 3.000 ahli di bidang budaya dan perwakilan di 120 negara dengan tujuan utama adalah untuk menjaga warisan budaya tak berwujud dalam segala bentuk dan ekspresi.
IOV mengundang anak anak dan para pemuda untuk mengembangkan potensi besar mereka dalam melindungi dan mempromosikan kesenian rakyat, keyakinan ini berawal dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika mengumumkan tahun 2010 sebagai Tahun Pemuda Internasional.
Adapun tim tim yang mewakili Indonesia tersebut antara lain:
„Bireun Seudati” Universitas Pelita Harapan (Spanyol-Portugal):
The 27th Folklore Festival of Azores dan 07-13.08.2011, Pulau Azores Portugal, dan program terintegrasi dengan KBRI Madrid dan KBRI Lisabon.
Studio Tari Indra, Indra dance Group, Bandung Jawa Barat (Spanyol, Portugal): Jornadas Folkloricas Nazarenas International 2011 of Dos Hermanas 29.06.2011 -05.07.2011 Spanyol dan “FOLK Cantanhede – International Week of Folklore” Portugal, 09-16.07. 2011
SMP Labschool Rawamangun (Turki): VI. ISTANBUL INTERNATIONAL CHILDREN CULTURE FESTIVAL 19-24 April, Turki.’
SMP Islam Al Ikhlas(Perancis-Spanyol) : 15th international festival of dance for children Espelette, Perancis 13-19 Juli 2011 dan The Festival Folclórico Internacional Juvenil del “Bidasoa” 20-27 Juli 2011 Irun, Spanyol.
SMP Islam Tugasku (Polandia): XXVI INTERNATIONAL FOLKLORE MEETING LUBLIN 16.07 – 22.07.2011 Lublin dan the 19en Festival of the CHILDREN OF MOUNTAINS which will take place in Nowy Sącz, 24th-31st Juli 2011, Polandia
SMA Labschool Rawamangun (Yunani-Turki) :
INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL OF NAOUSSA, 5-11-Juli Yunani dan Beylikdüzü Munıcıpalıty Internatıonal Culture & Art Festıval 12 -18 Juli 2011 İstanbul, Türkiye.
“Sivanataradja” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (Belanda-Jerman):
International Folklore Festival "OP ROAKELDAIS" WARFFUM Belanda 29Juni-03 Juli 2011;
Hahnentanz Folkorefestival Volkstanzgruppe Süßen, 05-08 Juli 2011 Jerman;
The Festival “Europäisches Folklore-Festival Bitburg”, Bitburg 08-12 Juli 2011 Jerman; Stichting Internationaal Folklore Festival Zeeland, Belanda 16-25 Juli 2011
SD Islam Al Ikhlas (Turki) :
4th International Children Folklore Festival, Fethiye, Turki, 20-28 April 2011.
Komunitas Tari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (PERANCIS –SPANYOL):
The series of International Folklore Festival Quillan (France), Jaca (Spanyol); Extremadura (Spanyol); Alcala de la Selva (Spanyol); Les Presses (Spanyol); Adifolk Barcelona (Spanyol);
Kencana Pradipa, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (USA):
Intergrated Program KJRI Houston; 22-23 Agustus 2011
the 2011 World Folkfest in Springville, Utah, USA 25 – 30 Juli 2011;
Bountiful, Utah, USA. Bountiful/Davis Summerfest International 31Juli- 8Agustus ;
South Jordan City “INTERNATIONAL DAYS”Agustus 9- Agustus 13 2011;
Integrated Program KJRI New York; 15-22 Agustus 2011
SD 01 Menteng Jakarta (Turki) :
6th ESKİŞEHİR ÇAĞFEN COLLEGE INTERNATIONAL CHILDREN’S FOLK DANCE FESTIVAL, Eskisehir, Turki, 19-24 April 2011
UNIVERSITAS PARAMADINA (Perancis) :
XVIII FESTIVAL FOLKLORE ET PARTAGE, Montreal, 29 Juli-1 Agustus 2011, RITE – LES BETHMALAIS, St. Giron, 5-12 Agustus ; Festival Mondial de Folklore de Montréjeau, Montrejeau, 12-17 Agustus 2011, Perancis.
DWI Warna Boarding School (Perancis):
International Folkore Festival Guemenos, 17-26 Juli 2011, Perancis.
IOV hidup dan terus mengejar tujuan untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, pengertian antara masyarakat dunia melalui bahasa seni dan budaya tradisional. Kami berkomitmen untuk mempertahankan warisan budaya tidak berwujud kita sehingga bangsa kita mungkin memiliki kestabilan dan kekuatan dalam bekerja sama untuk kebaikan bersama.
ANDRIS ADHITRA S.H.
IOV INDONESIA YOUTH SECTION
www.iovindonesiayouth.blogspot.com
andris_adhitra@yahoo.com, andrisadh@gmail.com; iovindonesia_youth@hotmail.com
Mobile: +6285719210068; +622198630947; +628988139170;
Oleh : Andris Adhitra (IOV INDONESIA YOUTH SECTION)
Press Release
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman seni dan budaya. Negara kepulauan ini merupakan rumah bagi ribuan suku dan etnis yang memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Mulai dari tarian, musik, ritual, dan tradisi yang ada di Indonesia telah memperkaya keindahan negara ini. Perpaduan unsur alam, cara hidup, dan akulturasi dengan kebudayaan lain telah menciptakan kebudayaan yang luar biasa indahnya untuk ditampilkan. Selama puluhan tahun, jutaan mata telah tersihir oleh indahnya budaya dan tradisi Indonesia.
Sebanyak empat ratus anak anak dan pemuda pemudi dari berbagai sekolah dan Universitas mewakili Indonesia dalam festival kebudayaan rakyat Internasional di seluruh dunia. Kegiatan ini melibatkan ratusan grup kesenian rakyat dari puluhan negara dar berbagai belahan dunia.
Kegiatan ini disposnsori oleh Organisasi Seni Rakyat Internasional (Internasional Organization Volkenvurst) dalam hubungan operasional dengan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Organisasi mengundang anak anak dan para pemuda untuk berpartisipasi dalam proyek proyek pengembangan kesenian dan kebudayaan rakyat di seluruh dunia.
IOV adalah LSM yang berada di seluruh dunia bekerja sama dengan UNESCO untuk melestarikan dan mempromosikan warisan luhur budaya dunia. Lebih dari 3.000 ahli di bidang budaya dan perwakilan di 120 negara dengan tujuan utama adalah untuk menjaga warisan budaya tak berwujud dalam segala bentuk dan ekspresi.
IOV mengundang anak anak dan para pemuda untuk mengembangkan potensi besar mereka dalam melindungi dan mempromosikan kesenian rakyat, keyakinan ini berawal dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika mengumumkan tahun 2010 sebagai Tahun Pemuda Internasional.
Adapun tim tim yang mewakili Indonesia tersebut antara lain:
„Bireun Seudati” Universitas Pelita Harapan (Spanyol-Portugal):
The 27th Folklore Festival of Azores dan 07-13.08.2011, Pulau Azores Portugal, dan program terintegrasi dengan KBRI Madrid dan KBRI Lisabon.
Studio Tari Indra, Indra dance Group, Bandung Jawa Barat (Spanyol, Portugal): Jornadas Folkloricas Nazarenas International 2011 of Dos Hermanas 29.06.2011 -05.07.2011 Spanyol dan “FOLK Cantanhede – International Week of Folklore” Portugal, 09-16.07. 2011
SMP Labschool Rawamangun (Turki): VI. ISTANBUL INTERNATIONAL CHILDREN CULTURE FESTIVAL 19-24 April, Turki.’
SMP Islam Al Ikhlas(Perancis-Spanyol) : 15th international festival of dance for children Espelette, Perancis 13-19 Juli 2011 dan The Festival Folclórico Internacional Juvenil del “Bidasoa” 20-27 Juli 2011 Irun, Spanyol.
SMP Islam Tugasku (Polandia): XXVI INTERNATIONAL FOLKLORE MEETING LUBLIN 16.07 – 22.07.2011 Lublin dan the 19en Festival of the CHILDREN OF MOUNTAINS which will take place in Nowy Sącz, 24th-31st Juli 2011, Polandia
SMA Labschool Rawamangun (Yunani-Turki) :
INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL OF NAOUSSA, 5-11-Juli Yunani dan Beylikdüzü Munıcıpalıty Internatıonal Culture & Art Festıval 12 -18 Juli 2011 İstanbul, Türkiye.
“Sivanataradja” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (Belanda-Jerman):
International Folklore Festival "OP ROAKELDAIS" WARFFUM Belanda 29Juni-03 Juli 2011;
Hahnentanz Folkorefestival Volkstanzgruppe Süßen, 05-08 Juli 2011 Jerman;
The Festival “Europäisches Folklore-Festival Bitburg”, Bitburg 08-12 Juli 2011 Jerman; Stichting Internationaal Folklore Festival Zeeland, Belanda 16-25 Juli 2011
SD Islam Al Ikhlas (Turki) :
4th International Children Folklore Festival, Fethiye, Turki, 20-28 April 2011.
Komunitas Tari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (PERANCIS –SPANYOL):
The series of International Folklore Festival Quillan (France), Jaca (Spanyol); Extremadura (Spanyol); Alcala de la Selva (Spanyol); Les Presses (Spanyol); Adifolk Barcelona (Spanyol);
Kencana Pradipa, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (USA):
Intergrated Program KJRI Houston; 22-23 Agustus 2011
the 2011 World Folkfest in Springville, Utah, USA 25 – 30 Juli 2011;
Bountiful, Utah, USA. Bountiful/Davis Summerfest International 31Juli- 8Agustus ;
South Jordan City “INTERNATIONAL DAYS”Agustus 9- Agustus 13 2011;
Integrated Program KJRI New York; 15-22 Agustus 2011
SD 01 Menteng Jakarta (Turki) :
6th ESKİŞEHİR ÇAĞFEN COLLEGE INTERNATIONAL CHILDREN’S FOLK DANCE FESTIVAL, Eskisehir, Turki, 19-24 April 2011
UNIVERSITAS PARAMADINA (Perancis) :
XVIII FESTIVAL FOLKLORE ET PARTAGE, Montreal, 29 Juli-1 Agustus 2011, RITE – LES BETHMALAIS, St. Giron, 5-12 Agustus ; Festival Mondial de Folklore de Montréjeau, Montrejeau, 12-17 Agustus 2011, Perancis.
DWI Warna Boarding School (Perancis):
International Folkore Festival Guemenos, 17-26 Juli 2011, Perancis.
IOV hidup dan terus mengejar tujuan untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, pengertian antara masyarakat dunia melalui bahasa seni dan budaya tradisional. Kami berkomitmen untuk mempertahankan warisan budaya tidak berwujud kita sehingga bangsa kita mungkin memiliki kestabilan dan kekuatan dalam bekerja sama untuk kebaikan bersama.
RATUSAN ANAK MUDA INDONESIA MENJADI DUTA BUDAYA INDONESIA
Oleh : Andris Adhitra (IOV INDONESIA YOUTH SECTION)
Press Release
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman seni dan budaya. Negara kepulauan ini merupakan rumah bagi ribuan suku dan etnis yang memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Mulai dari tarian, musik, ritual, dan tradisi yang ada di Indonesia telah memperkaya keindahan negara ini. Perpaduan unsur alam, cara hidup, dan akulturasi dengan kebudayaan lain telah menciptakan kebudayaan yang luar biasa indahnya untuk ditampilkan. Selama puluhan tahun, jutaan mata telah tersihir oleh indahnya budaya dan tradisi Indonesia.
Sebanyak empat ratus anak anak dan pemuda pemudi dari berbagai sekolah dan Universitas mewakili Indonesia dalam festival kebudayaan rakyat Internasional di seluruh dunia. Kegiatan ini melibatkan ratusan grup kesenian rakyat dari puluhan negara dar berbagai belahan dunia.
Kegiatan ini disposnsori oleh Organisasi Seni Rakyat Internasional (Internasional Organization Volkenvurst) dalam hubungan operasional dengan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Organisasi mengundang anak anak dan para pemuda untuk berpartisipasi dalam proyek proyek pengembangan kesenian dan kebudayaan rakyat di seluruh dunia.
IOV adalah LSM yang berada di seluruh dunia bekerja sama dengan UNESCO untuk melestarikan dan mempromosikan warisan luhur budaya dunia. Lebih dari 3.000 ahli di bidang budaya dan perwakilan di 120 negara dengan tujuan utama adalah untuk menjaga warisan budaya tak berwujud dalam segala bentuk dan ekspresi.
IOV mengundang anak anak dan para pemuda untuk mengembangkan potensi besar mereka dalam melindungi dan mempromosikan kesenian rakyat, keyakinan ini berawal dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika mengumumkan tahun 2010 sebagai Tahun Pemuda Internasional.
Adapun tim tim yang mewakili Indonesia tersebut antara lain:
„Bireun Seudati” Universitas Pelita Harapan (Spanyol-Portugal):
The 27th Folklore Festival of Azores dan 07-13.08.2011, Pulau Azores Portugal, dan program terintegrasi dengan KBRI Madrid dan KBRI Lisabon.
Studio Tari Indra, Indra dance Group, Bandung Jawa Barat (Spanyol, Portugal): Jornadas Folkloricas Nazarenas International 2011 of Dos Hermanas 29.06.2011 -05.07.2011 Spanyol dan “FOLK Cantanhede – International Week of Folklore” Portugal, 09-16.07. 2011
SMP Labschool Rawamangun (Turki): VI. ISTANBUL INTERNATIONAL CHILDREN CULTURE FESTIVAL 19-24 April, Turki.’
SMP Islam Al Ikhlas(Perancis-Spanyol) : 15th international festival of dance for children Espelette, Perancis 13-19 Juli 2011 dan The Festival Folclórico Internacional Juvenil del “Bidasoa” 20-27 Juli 2011 Irun, Spanyol.
SMP Islam Tugasku (Polandia): XXVI INTERNATIONAL FOLKLORE MEETING LUBLIN 16.07 – 22.07.2011 Lublin dan the 19en Festival of the CHILDREN OF MOUNTAINS which will take place in Nowy Sącz, 24th-31st Juli 2011, Polandia
SMA Labschool Rawamangun (Yunani-Turki) :
INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL OF NAOUSSA, 5-11-Juli Yunani dan Beylikdüzü Munıcıpalıty Internatıonal Culture & Art Festıval 12 -18 Juli 2011 İstanbul, Türkiye.
“Sivanataradja” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (Belanda-Jerman):
International Folklore Festival "OP ROAKELDAIS" WARFFUM Belanda 29Juni-03 Juli 2011;
Hahnentanz Folkorefestival Volkstanzgruppe Süßen, 05-08 Juli 2011 Jerman;
The Festival “Europäisches Folklore-Festival Bitburg”, Bitburg 08-12 Juli 2011 Jerman; Stichting Internationaal Folklore Festival Zeeland, Belanda 16-25 Juli 2011
SD Islam Al Ikhlas (Turki) :
4th International Children Folklore Festival, Fethiye, Turki, 20-28 April 2011.
Komunitas Tari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (PERANCIS –SPANYOL):
The series of International Folklore Festival Quillan (France), Jaca (Spanyol); Extremadura (Spanyol); Alcala de la Selva (Spanyol); Les Presses (Spanyol); Adifolk Barcelona (Spanyol);
Kencana Pradipa, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (USA):
Intergrated Program KJRI Houston; 22-23 Agustus 2011
the 2011 World Folkfest in Springville, Utah, USA 25 – 30 Juli 2011;
Bountiful, Utah, USA. Bountiful/Davis Summerfest International 31Juli- 8Agustus ;
South Jordan City “INTERNATIONAL DAYS”Agustus 9- Agustus 13 2011;
Integrated Program KJRI New York; 15-22 Agustus 2011
SD 01 Menteng Jakarta (Turki) :
6th ESKİŞEHİR ÇAĞFEN COLLEGE INTERNATIONAL CHILDREN’S FOLK DANCE FESTIVAL, Eskisehir, Turki, 19-24 April 2011
UNIVERSITAS PARAMADINA (Perancis) :
XVIII FESTIVAL FOLKLORE ET PARTAGE, Montreal, 29 Juli-1 Agustus 2011, RITE – LES BETHMALAIS, St. Giron, 5-12 Agustus ; Festival Mondial de Folklore de Montréjeau, Montrejeau, 12-17 Agustus 2011, Perancis.
DWI Warna Boarding School (Perancis):
International Folkore Festival Guemenos, 17-26 Juli 2011, Perancis.
IOV hidup dan terus mengejar tujuan untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, pengertian antara masyarakat dunia melalui bahasa seni dan budaya tradisional. Kami berkomitmen untuk mempertahankan warisan budaya tidak berwujud kita sehingga bangsa kita mungkin memiliki kestabilan dan kekuatan dalam bekerja sama untuk kebaikan bersama.
ANDRIS ADHITRA S.H.
IOV INDONESIA YOUTH SECTION
www.iovindonesiayouth.blogspot.com
andris_adhitra@yahoo.com, andrisadh@gmail.com; iovindonesia_youth@hotmail.com
Mobile: +6285719210068; +622198630947; +628988139170;
Rabu, 27 Juli 2011
Selasa, 19 Juli 2011
Sabtu, 09 Juli 2011
Gelar Pamit Misi Budaya SMPI Al-Ikhlas; Siap Harumkan Nama Bangsa Menebar Prestasi
Minggu, 3 Juli 2011-16:24:48
Kontributor : Teks & Foto-Foto: Dina Azzahra
Gelar Pamit Misi Budaya SMPI Al-Ikhlas; Siap Harumkan Nama Bangsa
Menebar Prestasi
Berangkat dari rasa cinta serta kepedulian mendalam akan budaya tradisional warisan bangsa sekelompok siswa-siswi SMP Islam Al-Ikhlas terus berjuang mementaskan tari tradisional Indonesia.
Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kabarindo- Kali ini ikut serta Festival Tari Tradisional tingkat Internasional.
Keragaman budaya tradisional Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling kaya akan keberagaman budaya. Namun sayangnya banyak diantara budaya asli Indonesia yang dewasa ini semakin sulit untuk ditemui. Beragam kesenian tradisional perlahan hilang tergerus modernisasi serta arus globalisasi yang terus terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia.
Terbelakangnya kebudayaan tradisional oleh modernisasi serta globalisasi yang semakin memprihatinkan kemudian melahirkan sebuah kesadaran. Kesadaran akan pentingnya arti kebudayaan tradisional. Kebudayaan yang menyimpan sejarah panjang, nilai-nilai kearifan setempat, serta menjadi sumber lahirnya kebudayaan nasional.
Berangkat dari kesadaran itulah upaya akan pelestarian kebudayaan tradisional terus dilakukan baik secara perorangan, kelompok, atau lembaga-lembaga sosial. Hal ini pula yang dilakukan oleh sekelompok remaja siswa-siswi SMP Islam Al-Ikhlas yang tergabung dalam ekskul tari tradisional SMP Islam Al-Ikhlas yang lebih dikenal dengan nama “Tralix”. Mereka yang tergabung dalam Tralix diajarkan untuk lebih mencintai budaya tradisional Indonesia khususnya tari tradisional dengan mempelajari serta mempraktekan tari-tarian tersebut.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, Tralix pun telah sukses membawa tarian tradisional Indonesia memenangi beberapa Festival Tari Tradisional tingkat internasional. Seperti pada tahun 2007 silam, Tralix berhasil meraih Best Performance dalam Festival Tari Tradisional di Korea. Dengan membawakan Tari Kipah dari Aceh, Tralix pun meraih juara 1 pada Festival Kebudayaan Anak di Turki beberapa waktu lalu.
Kali ini, dengan dukungan dari IOV Youth Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang kebudayaan dan juga bekerjasama dengan UNESCO, Tralix siap mengharumkan nama bangsa sekali lagi dalam sebuah festival tari tradisional tingkat Internasional kategori youth yang akan berlangsung di Spanyol dan Perancis.
“IOV Youth Indonesia sendiri sejak awal didirikannya sangat concernt terhadap pentingnya pelestarian kebudayaan tradisional Indonesia. Kami banyak mengirimkan duta budaya untuk menjalankan misi budaya. Salah satu misi budayanya adalah mengikuti festival-festival Internasional. Kali ini kami kembali mengajak SMP Islam Al-Ikhlas untuk turut berpartisipasi kembali karena sebelumnya kami juga sudah pernah bekerjasama. Kami memilih SMP Islam Al-Ikhlas karena kualitas performance tari nya memang bagus”, tutur Tania selaku perwakilan dari IOV Youth Indonesia.
Setelah melalui serangkaian persiapan selama 4-5 bulan, Tralix mempersembahkan sebuah pegelaran tari tradisional bertajuk “Gelar Pamit Misi Budaya SMP Islam Al-Ikhlas, Gauargi Enfans de Danses du Monde & The Festival Folclorico International Juvenvil Del Bidasoa”. Gelar pamit ini sekaligus sebagai ungkapan rasa terimakasih pada orangtua dan para sponsor yang mempunyai andil besar terhadap keberangkatan Tralix ke Festival Tari Tradisional di Spanyol dan Perancis nantinya.
Membawakan 5 tarian tradisional seperti, Tari Piring dari Sumateran Barat, Tari Giring-Giring dari Kalimantan Tengah, Trai Ratoh Duek dari Aceh, Tari Rapai Geleng dari Aceh, dan Tari Lenggang Nyai dari Jakarta, para siswa-siswi yang tergabung dalam Tralix sekaligus membuktikan kesiapan mereka menghadapi Festival Tari Tradisional di Spanyol dan Perancis yang sudah di depan mata. Kelima tarian itu pula lah yang nantinya akan dibawakan Tralix di dua Festival Tari Internasional tersebut.
Membanggakan…
Kontributor : Teks & Foto-Foto: Dina Azzahra
Gelar Pamit Misi Budaya SMPI Al-Ikhlas; Siap Harumkan Nama Bangsa
Menebar Prestasi
Berangkat dari rasa cinta serta kepedulian mendalam akan budaya tradisional warisan bangsa sekelompok siswa-siswi SMP Islam Al-Ikhlas terus berjuang mementaskan tari tradisional Indonesia.
Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kabarindo- Kali ini ikut serta Festival Tari Tradisional tingkat Internasional.
Keragaman budaya tradisional Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling kaya akan keberagaman budaya. Namun sayangnya banyak diantara budaya asli Indonesia yang dewasa ini semakin sulit untuk ditemui. Beragam kesenian tradisional perlahan hilang tergerus modernisasi serta arus globalisasi yang terus terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia.
Terbelakangnya kebudayaan tradisional oleh modernisasi serta globalisasi yang semakin memprihatinkan kemudian melahirkan sebuah kesadaran. Kesadaran akan pentingnya arti kebudayaan tradisional. Kebudayaan yang menyimpan sejarah panjang, nilai-nilai kearifan setempat, serta menjadi sumber lahirnya kebudayaan nasional.
Berangkat dari kesadaran itulah upaya akan pelestarian kebudayaan tradisional terus dilakukan baik secara perorangan, kelompok, atau lembaga-lembaga sosial. Hal ini pula yang dilakukan oleh sekelompok remaja siswa-siswi SMP Islam Al-Ikhlas yang tergabung dalam ekskul tari tradisional SMP Islam Al-Ikhlas yang lebih dikenal dengan nama “Tralix”. Mereka yang tergabung dalam Tralix diajarkan untuk lebih mencintai budaya tradisional Indonesia khususnya tari tradisional dengan mempelajari serta mempraktekan tari-tarian tersebut.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, Tralix pun telah sukses membawa tarian tradisional Indonesia memenangi beberapa Festival Tari Tradisional tingkat internasional. Seperti pada tahun 2007 silam, Tralix berhasil meraih Best Performance dalam Festival Tari Tradisional di Korea. Dengan membawakan Tari Kipah dari Aceh, Tralix pun meraih juara 1 pada Festival Kebudayaan Anak di Turki beberapa waktu lalu.
Kali ini, dengan dukungan dari IOV Youth Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang kebudayaan dan juga bekerjasama dengan UNESCO, Tralix siap mengharumkan nama bangsa sekali lagi dalam sebuah festival tari tradisional tingkat Internasional kategori youth yang akan berlangsung di Spanyol dan Perancis.
“IOV Youth Indonesia sendiri sejak awal didirikannya sangat concernt terhadap pentingnya pelestarian kebudayaan tradisional Indonesia. Kami banyak mengirimkan duta budaya untuk menjalankan misi budaya. Salah satu misi budayanya adalah mengikuti festival-festival Internasional. Kali ini kami kembali mengajak SMP Islam Al-Ikhlas untuk turut berpartisipasi kembali karena sebelumnya kami juga sudah pernah bekerjasama. Kami memilih SMP Islam Al-Ikhlas karena kualitas performance tari nya memang bagus”, tutur Tania selaku perwakilan dari IOV Youth Indonesia.
Setelah melalui serangkaian persiapan selama 4-5 bulan, Tralix mempersembahkan sebuah pegelaran tari tradisional bertajuk “Gelar Pamit Misi Budaya SMP Islam Al-Ikhlas, Gauargi Enfans de Danses du Monde & The Festival Folclorico International Juvenvil Del Bidasoa”. Gelar pamit ini sekaligus sebagai ungkapan rasa terimakasih pada orangtua dan para sponsor yang mempunyai andil besar terhadap keberangkatan Tralix ke Festival Tari Tradisional di Spanyol dan Perancis nantinya.
Membawakan 5 tarian tradisional seperti, Tari Piring dari Sumateran Barat, Tari Giring-Giring dari Kalimantan Tengah, Trai Ratoh Duek dari Aceh, Tari Rapai Geleng dari Aceh, dan Tari Lenggang Nyai dari Jakarta, para siswa-siswi yang tergabung dalam Tralix sekaligus membuktikan kesiapan mereka menghadapi Festival Tari Tradisional di Spanyol dan Perancis yang sudah di depan mata. Kelima tarian itu pula lah yang nantinya akan dibawakan Tralix di dua Festival Tari Internasional tersebut.
Membanggakan…
Langganan:
Postingan (Atom)