The International Organization of Folk Art (IOV) is a non-governmental organization in operational relations with the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Had been released on March 1. IOV Indonesia Youth section had been officially become the member of IOV International, and will become the place for youth to share their idea about art, tradition and cultural heritage.
IOV Indonesia Youth Section
We travel around the globe spread the beauty of equator emerald
Jumat, 14 Oktober 2011
Anak Indonesia menjadi juara pertama dalam festival tari anak internasional
Anak Indonesia menjadi juara pertama dalam festival tari anak internasional di 4th International Children Festival (Sun Golden Lykia World Oludeniz Folk Dance Competition) yang berlangsung di Fethiye, Mugla, Turki pada 24 April 2011.
Festival dan kompetisi ini dilaksanakan untuk memperingati hari anak nasional di Turki yang jatuh pada tanggal 23 April. Selama sembilan hari, ratusan anak-anak dari seluruh dunia, mengikuti rangkaian kegiatan untuk merayakan hari anak ini.
Kompetisi ini diikuti 16 grup dari 14 negara. Negara yang ikut bertanding dalam kompetisi tersebut diantaranya Turki, Azebaijan, Moldova, Rusia, Lithuania, India, Kazakhstan, Inggris, Georgia, Ukraina, Kenya, Siera Leone. Kompetisi tari tradisional sendiri berlangsung di Fethiye City Center disaksikan ribuan orang dan pejabat setempat.
Tim Indonesia diwakili SD Islam Al Ikhlas Jakarta yang beranggotakan 27 penari berbakat dan berada di bawah pelatihan Sanggar Gema Citra Nusantara, pimpinan Ibu Mira Arismunandar, tampil memukau hingga mendapatkan poin tertinggi dari akumulasi seluruh perhitungan dewan juri.
Tim juri yang berasal dari perwakilan masing-masing negara akhirnya menobatkan Indonesia sebagai juara pertama dalam kompetisi ini. Juara kedua diraih Ukraina dan juara ketiga jatuh kepada Georgia.
Rulli Habibie, orang tua murid SD Islam Al Ikhlas membenarkan informasi tersebut. “Saya senang sekali waktu dikabari Istri saya dari Turki. Bangga,” katanya.
Anak Rully, Mohammad Rafid Habibie (10) dan Mazaya Rafina Habibie (10) telah berlatih selama lima bulan untuk mengikuti kompetisi ini.
Menurut Rully, anaknya membawakan tari Piring untuk kategori lelaki, dan tari Saman untuk kategori perempuan. “Tari Saman itu paling ditunggu-tunggu oleh orang sana,” katanya.
(Sumber: jurnas.com, inioke.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar