The International Organization of Folk Art (IOV) is a non-governmental organization in operational relations with the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Had been released on March 1. IOV Indonesia Youth section had been officially become the member of IOV International, and will become the place for youth to share their idea about art, tradition and cultural heritage.
IOV Indonesia Youth Section
We travel around the globe spread the beauty of equator emerald
Minggu, 05 Februari 2012
KJRI Dubai Berikan Sertifikat Penghargaan Kepada Grup Tari T-ta Paramadina
KJRI Dubai Berikan Sertifikat Penghargaan Kepada Grup Tari T-ta Paramadina
Sabtu, 04 Februari 2012 , 19:00:00 WIB
Laporan: A. Supardi Adiwidjaya
SERTIFIKAT/KJRI DUBAI
RMOL. Selama sebulan, sebelas orang penari yang tergabung dalam grup tari T-ta, Universitas Paramadina Jakarta sukses membius pengunjung Dubai Shopping Festival (DSF) 2012. Sebagai penghargaan, Konsul Jenderal RI Dubai memberikan Piagam Penghargaan kepada sebelas penari tersebut.
”Kegiatan DSF merupakan acara tahunan promosi belanja dan hiburan pemerintah Dubai yang tahun ini berlangsung selama 32 hari sejak tanggal 5 Januari 2012,” jelas Adiguna Wijaya, Sekretaris Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (3/1).
Kehadiran grup tari T-ta Paramadina dalam acara DSF 2012, lanjut Adiguna Wijaya, adalah atas undangan resmi pihak pemerintah Dubai melalui institusi 'Dubai Events and Promotion' yang bernaung di bawah 'The Department of Economic Development' Pemerintah Dubai.
Acara penyerahan Sertifikat Piagam Penghargaan tersebut berlangsung pada tanggal 31 Januari 2012, bertempat di Ruang Serbaguna KJRI Dubai, diserahkan langsung oleh Konjen RI Mansyur Pangeran, dan dihadiri oleh seluruh Staf KJRI Dubai. Sebelas penari grup T-ta Paramadina penerima Sertifikat Piagam Penghargaan tersebut adalah Eko Saputra, Hadi Sadikin Rachmat, Edison, Rifky Andhika, Rian Pri, Ayu Astria Riesnata Atmaja, Raeny Juliana Raimond, Farah Aini Astuti, Meiyorisa Sunia, Diannitha Phobe, dan Keken Frita Vanri.
Dalam sambutannya, Konjen Mansyur sekali lagi menyampaikan apresiasi dan kegembiraannya atas tampilnya grup tari T-ta Paramadina dalam rangkaian kegiatan pentas budaya DSF 2012.
Konjen Mansyur menambahkan bahwa pemberian Sertifikat Piagam Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KJRI Dubai karena melalui penampilan mereka selama DSF 2012, T-ta Paramadina juga menjadi duta bangsa di bidang budaya yang turut mempromosikan keberagaman budaya dan kesenian tradisional Indonesia yang sangat kaya serta yang paling utama juga turut mendorong peningkatan citra Indonesia yang lebih positif di Dubai khususnya dan UAE pada umumnya.
Konjen Mansyur juga menyatakan bahwa undangan pemerintah Dubai bagi Indonesia untuk mengisi kegiatan pentas budaya dari berbagai bangsa selama pelaksanaan DSF 2012 merupakan suatu wujud dari apresiasi dan minat pemerintah serta warga Dubai akan budaya Indonesia yang kaya akan keragaman budayanya. Dengan demikian, partisipasi Indonesia kali ini merupakan momentum yang tepat untuk lebih memperkenalkan dan mendekatkan masyarakat kedua negara, khususnya warga Dubai yang multi bangsa yang terdiri dari sekitar 180 kebangangsaan di dunia, serta kepada warga negara lainnya yang pada saat bersamaan datang ke Dubai sebagai turis dan turut menyaksikan kegiatan ini. Selanjutnya diharapkan minat mereka akan tergugah dan tertarik untuk mencari informasi lebih jauh mengenai Indonesia dan berkunjung ke Indonesia.
Konjen Mansyur juga menggarisbawahi bahwa pengalaman yang didapat oleh para penari T-ta Paramadina selama lebih dari 32 hari tinggal di Dubai merupakan suatu hal yang berharga dan tidak semua orang dapat memiliki pengalaman ini. Melalui keseharian mereka selama tinggal di Dubai, mereka dapat pula lebih mendapatkan gambaran yang sebenarnya mengenai kehidupan warga di Dubai dan sekitarnya. Hal ini kiranya dapat menambah wawasan dalam mengembangkan kreativitas dan pribadi mereka di masa yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut, Eko Saputra yang mewakili grup tari ini menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih mereka atas Sertifikat Piagam Penghargaan yang diberikan oleh KJRI Dubai dan dukungan serta bantuan KJRI Dubai selama keberadaan mereka di Dubai. Selain itu, disampaikan pula rasa kegembiraan mereka karena dapat terpilih diantara 4 grup tari dari berbagai universitas di Indonesia yang sebelumnya diajukan oleh The International Organization of Folk Art-Indonesia (IOV-Indonesia) untuk tampil dalam kegiatan DSF 2012. Selama pementasan mereka senantiasa berupaya memberikan penampilan yang prima kepada para penonton yang datang menyaksikan mereka. Eko juga sependapat dengan Konjen RI Dubai bahwa pengalaman di Dubai yang mereka dapatkan ini merupakan sesuatu yang berharga, tidak hanya untuk menambah wawasan kreatifitas mereka, tetapi juga dalam mengembangkan pandangan mereka.
Selama DSF 2012 T-ta Paramadina menampilkan sekitar 20 tarian tradisional dan kontemporer Indonesia yang ditarikan oleh 11 orang penari putra dan putri, seperti Tari Giring-Giring dan Enggang (Kalimantan), Gandrung, Asmara dan Gopala (Bali), Sayur Asem dan Lenggang Nyai (Betawi), Piring Cupak, Piring Sofyani, Galombang, Rantak (Minang), Bajidor Kahot (Sunda), Pesta Perang (Papua), Gambir Anom (Jawa Tengah), Topeng Kelana (Cirebon), Tanggai (Sumatera Selatan), Tari Kipas Lampung (Lampung), Tari Melayu (Kepulauan Riau), serta Tari Remo (Jawa Timur).
Sebagian besar penampilan mereka berlangsung di arena bazaar dan panggung hiburan Al Seef Street di daerah Dubai Creek dan juga panggung hiburan Emaar Boulevard di kompleks superblok pertokoan terbesar di dunia, Dubai Mall dan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa. Mereka juga turut berpartisipasi dalam karnaval DSF 2012 yang diadakan setiap akhir pekan. Grup tari Indonesia ini juga mendapatkan kehormatan menjadi penampil pertama diantara para peserta asing dari 15 negara di malam pembukaan DSF 2012. Pada malam tersebut, Konjen RI Dubai serta segenap staf KJRI Dubai turut hadir menyaksikan penampilan perdana mereka.
Penampilan T-ta Paramadina mendapat sambutan hangat dan disaksikan oleh sekitar ratusan ribu pengunjung warga Dubai maupun para turis yang sedang berkunjung ke Dubai. Salah satu surat kabar utama UAE yang berbahasa Inggris, “Khaleej Times”, bahkan pada tanggal 30 Januari 2012 menurunkan artikel liputan kegiatan pentas budaya DSF 2012 dengan judul “Coming together to entertain” yang disertai foto berukuran besar para penari T-ta Paramadina yang sedang menarikan salah satu tarian tradisional Indonesia, serta sekelumit uraian artikel mengenai penampilan T-ta Paramadina. [arp]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar