The International Organization of Folk Art (IOV) is a non-governmental organization in operational relations with the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Had been released on March 1. IOV Indonesia Youth section had been officially become the member of IOV International, and will become the place for youth to share their idea about art, tradition and cultural heritage.
IOV Indonesia Youth Section
We travel around the globe spread the beauty of equator emerald
Kamis, 23 Agustus 2012
T-ta Paramadina in Gala do Festival Internacional Rio 2012
T-ta Paramadina in Gala do Festival Internacional Rio 2012
Penampilan tim T-ta Paramadina malam ini begitu memukau, sukses membius penonton untuk tidak sedetikpun mengalihkan pandangan mereka ke atas panggung. Setelah penampilan tarian yang begitu energik dari tim Associcion Cultural Qhaswua, Peru, tim misi budaya Indonesia T-ta Paramadina juga tidak kalah energik tentunya. Kelincahan gerak tari tim T-ta Paramadina diawali dengan penampilan tarian Galenyek dari Sumatera Barat, tarian ini bercerita tentang keceriaan muda mudi masyarakat minang dalam merayakan pesta atau menyambut tamu undangan, disusul satu penampilan dengan performa yang begitu maksimal yakni tari Saman dari Aceh. Dalam kancah dunia, Eropa khususnya, tarian ini sering disebut a thousand hands dance atau sebagai tarian seribu tangan. Entah berawal darimana istilah ini muncul, silahkan kalian terka. Apakah karena gerak tari yang rampak dan begitu cepatnya sehingga tangan para penari Saman terlihat seolah-olah berjumlah sangat banyak? Apapun alasannya a thousand hands dance alias tari Saman tentunya menjadi tarian favorit bagi masyarakat Eropa.
Kegiatan malam ini merupakan suatu malam puncak dari rangkaian kegiatan dalam Festival Internasional Rio 2012, karenanya semua tim dari tujuh negara yang berbeda tampil dan menunjukkan kebolehan mereka dalam satu panggung megah yang bertempat di sisi sungai Cavado, Barcelinhos. Adapun selain tim misi budaya Indonesia T-ta Paramadina, keenam negara lainnya yang meramaikan kegiatan Gala Festival Internasional Rio yakni, Portugal, Jepang, Spanyol, Peru, Venezuela, dan Republik Ceko. Kegiatan Gala Festival ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera kebangsaan negara masing-masing tim. Dibuka dengan penampilan tuan rumah dari Grupo Folclorico de Barcelinhos, kemudian Grupo Etnografico A Buxaina dari Spanyol, dengan satu tema dan konsep tarian yang hampir serupa penampilan selanjutnya dibawakan oleh The Folklore Group Kohoutek dari Republik Ceko. Kemudian setelah penampilan negara Peru dan Indonesia, arena panggung dimeriahkan oleh penampilan dansa dari tim Danzaz Zazaribacoa, Venezuela. penampilan terakhir tim Jepang yakni Tomoe-Ryu Yutakadaiko menjadi suatu penampilan penutup yang juga tidak kalah serunya.
Thanks for support us!
Bagi kami, tim misi budaya T-ta Paramadina Goes to Spain and Portugal, ada yang menarik nih di penampilan kita malam ini. apakah itu? Selain karena uniknya arena panggung malam ini yang di setting di bawah jembatan Ponte Medieval, di pinggir sungai Cavado, dua tarian yang dibawakan kali ini tampak seru dan sukses menghibur penonton tentunya. Satu lagi nih yang gak kalah unik, seru bahkan lucu dan tak terduga. penampilan kami malam ini disaksikan langsung oleh Bapak Duta Besar RI di Lisbon, Bapak Albert Matondang, serta tim dari KBRI Lisbon juga turut serta, ditambah lagi beberapa rekan dari PPI Portugal dan yang paling ramai adalah tim dari KRI (Kapal Republik Indonesia) Dewa Ruci. Ketika sedang termangu menyaksikan aksi tim tuan rumah, tiba tiba terdengar suara dari kejauhan setengah berteriak.. “Indonesiaa!” hingga sempat mengalihkan perhatian kami, bahkan perhatian penonton.
Sekitar satu jam sebelum penampilan tim T-ta Paramadina, tim KBRI, PPI Portugal dan KRI Dewa Ruci berbondong-bondong datang dan sontak membuat suasana kian ramah dan ramai. teriakan-teriakan dari mulut mereka menjadi satu pemicu semangat kami untuk tampil maksimal pada malam hari ini, “Indonesia..Indonesia, Inonesia”.
“Waaah, jadi banyak saudara disini, berasa kayak arisan yah.”, celetuk salah satu anggota T-ta Paramadina.
Kedatangan mereka malam ini menjadi suatu hal begitu membanggakan bagi kami, kedatangan mereka menimbulkan satu rasa kekeluargaan sekaligus ke-Indonesiaan yang begitu utuh, setidaknya mampu meredakan kerinduan kami akan keluarga dan Tanah Air. Meskipun amat disayangkan keinginan untuk tampil di KRI Dewa Ruci belum dapat terlaksana, hal ini mengingat jadwal kegiatan festival yang cukup padat, kedatangan mereka sudah cukup menyenangkan bagi kami. Mereka telah menyempatkan hadir untuk mensupport tim T-ta Paramadina di tengah-tengah padatnya kegiatan mereka. Karena pada tanggal 27 kemarin KRI Dewa Ruci baru merapat di Portugal, dan esok harinya sudah harus melanjutkan perjalanan menuju Spanyol.
Ungkapan terimakasih yang begitu besar tentunya bagi para sponsor yang telah mendukung kami sehingga kami bisa berada disini, berkesempatan menampilkan keindahan budaya Indonesia di depan masyarakat Eropa, serta kesempatan melihat dunia secara luas dan lebih dekat. Rasa syukur dan terimakasih kepada IOV INDONESIA YOUTH SECTION, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PT Gened Devris Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ), Ditjen DIKTI, Djarum Bakti Pendidikan, The Risk Forum – School of Finance, MSP Production, Indonesian Industry Magazine, Brinnk, Wardah Kosmetik serta media partner Parmagz Pers Magazine dan MustangFm.
Thanks God, Tuhan Yang Maha Esa atas segala hal yang telah diberikan-Nya hingga saat ini. Sekali lagi terimakasih untuk Bapak Duta Besar RI di Lisbon, Bapak Albert Matondang, rekan-rekan dari KBRI, PPI Portugal dan tim KRI Dewa Ruci atas support dan kesediaannya untuk hadir, terimakasih kepada IOV Indonesian Youth Section dan Universitas Paramadina dimana tempat kami bernaung selama ini, serta para sponsor dan media partner. Satu hal yang tidak kalah penting, terimakasih yang begitu mendalam untuk para orangtua anggota tim misi budata T-ta Paramadina, atas support, doa, kekuatan dan keikhlasannya sehingga kegiatan kami dapat terlaksana dengan baik. Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam pencapaian kesuksesan serta mimpi-mimpi kami, anak bangsa, tim T-ta Paramadina Goes to Spain and Portugal
We believe everythings that comes from the heart, touch the heart..
that’s why we always dance with our heart.
spreading the good things through dancing!
Salam, Riasri
Ketua T-ta Paramadina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar