IOV Indonesia Youth Section

We travel around the globe spread the beauty of equator emerald

Minggu, 25 Juli 2010

Gelar Seni-Budaya RI, Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Portugis


Diperkirakan hampir 300 warga kota Lisabon memadati puncak acara gelar budaya KBRI Lisabon. Tari saman yang serentak dan kompak ditarikan oleh 27 mahasiswi UI berhasil memukau serta mendapat standing ovation panjang dari seluruh hadirin. Malam itu, lengkap sudah penghargaan atas kekayaan dan keragaman seni budaya Indonesia dari warga Portugis.

Presiden Asosiasi Persahabatan Indonesia-Portugal (ALIAC) dan wakil Presiden Foundation Orient menyatakan bahwa melalui acara budaya semacam ini, masyarakat Portugis akan dapat lebih mengenal kekayaan tradisi dan budaya Indonesia. Keduanya percaya bahwa pagelaran budaya Indonesia akan menambah wawasan dan pemahaman masyarakat Portugis mengenai Indonesia.

Dalam siaran pers KBRI Lisabon pagi ini (23/7), Duta Besar Albert Matondang menuturkan mengenai pertalian sejarah dan budaya Indonesia dan Portugal yang telah ada 500 tahun yang lalu. Menurutnya, hal ini merupakan aset yang penting dan berharga bagi pengembangan hubungan sosial budaya kedua negara saat ini dan masa mendatang. Ia juga berkeyakinan bahwa acara gelar budaya semacam ini akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Gelar budaya yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu tersebut terlaksana atas kerjasama KBRI Lisabon dengan Orient Foundation. Malam budaya diawali dengan acara cocktail yang dihadiri kurang lebih 120 hadirin dari yang mewakili Pemerintah, Asosiasi Persahabatan Indonesia-Portugal (ALIAC), Kelompok kerjasama Parlemen Portugal-Indonesia, kalangan diplomatik, budayawan, akademisi, jurnalis dan mitra kerja KBRI Lisabon.

Acara tersebut juga didukung penuh oleh Kelompok seni tari dan budaya Fakultas Psikologi UI yang tengah melakukan muhibah seni budaya dan memenuhi undangan festival seni rakyat Portugal (Portugal Folclore 2010). Kelompok seni tersebut terdiri dari pemusik dan penari sebanyak 32 personil.

Menurut Dubes Matondang, mereka berhasil tampil prima dengan memainkan 12 tarian dan alam musik tradisional selama 90 menit. "Penampilan mereka mampu menyedot perhatian masyarakat Portugis yang hadir memadati auditorium Museum Oriente," tambahnya. (sumber: KBRI Lisabon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar