IOV Indonesia Youth Section

We travel around the globe spread the beauty of equator emerald

Rabu, 11 September 2013

KEBUDAYAAN, IDENTITAS KEBANGGAAN BANGSA

KEBUDAYAAN, IDENTITAS KEBANGGAAN BANGSA2 Posted In OUR STORIES Salam Budaya, Hi YEP!ers… Apa kabar di awal bulan Mei ini? Semoga tetap semangat untuk segala aktivitasnya ya. Baiklah, dalam kesempat an ini saya ingin berbagi dengan semua pemuda Indonesia melalui sebuah tulisan singkat mengenai kebudayaan. Tentu saja tulisan ini akan mengangkat tentang kebudayaan Indonesia. Kebudayaan yang menjadi identitas kebanggaan Indonesia. Dear YeP!ers, Dewasa ini, fenomena yang tengah melanda generasi muda bangsa adalah tantangan untuk melakukan filterisasi terhadap dampak globalisasi. Globalisasi membawa arus nilai budaya eksternal yang mencoba masuk ke dalam khazanah nilai budaya ke-Indonesiaan. Sebagai contoh adalah fenomena K-Pop yang membawa pencitraan nilai budaya Korea melalui tarian dan musik serta gaya hidup bagi pemuda Indonesia. Hal ini merupakan produk dari globalisasi yang memang tidak dapat dihindari. Akan tetapi hal semacam ini akan sangat disayangkan apabila mampu menggeser eksistensi budaya lokal sebagai warisan dan identitas kebanggaan bangsa. Kebudayaan dipahami sebagai suatu sistem ide/gagasan yang dimiliki suatu masyarakat lewat proses belajar dan dijadikan acuan tingkah laku dalam kehidupan sosial bagi masyarakat tersebut[1]. Sementara menyinggung kepada konsep kebudayaan Indonesia, Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak-puncak kebudayaan daerah.[2] Banyak sekali materi yang menjadi representasi dari apa yang dinamakan budaya. Indonesia sebagai negara majemuk dan heterogen memiliki banyak material yang dapat dikategorikan sebagai budaya bangsa. Sebagai contoh, hal sederhana yang termasuk dalam klasifikasi budaya bangsa adalah aspek kesenian. Dan tulisan ini akan memaparkan sekilas mengenai seni tari Indonesia sebagai salah satu instrumen identitas bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan, bentangan Indonesia dari Sabang hingga Merauke menghasilkan variasi kebudayaan khas yang mencitrakan identitas Indonesia sebagai bangsa yang besar. Ragam suku dan etnis merupakan sumber dari bagaimana budaya itu dihasilkan. Seperti contoh yakni berbagai macam tarian tradisional mencerminkan aspek sosial masyarakat Indonesia. Tari-tarian tradisional Indonesia merepresentasikan betapa bangsa Indonesia sangat kaya akan ragam budaya seni tari. Sebut saja dalam ragam tarian Bali. Kita mengenal banyak sekali jenis tarian Bali, bukan? Pencitraan dalam setiap tarian diwujudkan dalam konsep, kostum serta jalan cerita yang berbeda. Hal ini berlaku sama dengan ragam tarian daerah lainnya. Sehingga bukan merupakan hal berlebih apabila kita menyebut bangsa Indonesia kaya akan budaya luhur, seperti tari-tarian. Sebagai warisan budaya bangsa, tari-tarian Indonesia menjadi identitas bagi pengenalan Indonesia dalam kancah internasional. Dalam beberapa kesempatan, generasi muda yang mewakili Indonesia dalam kancah internasional selalu menarik perhatian publik internasional melalui ragam tarian. Mereka menyebut bahwa kekayaan Indonesia terpancar dengan jelas melalui keindahan tarian yang direpresentasikan melalui kemajemukan bentuk gerak, kostum serta jalan cerita tarian. Hal ini, khususnya masyarakat Eropa, mengakui bahwa perkenalan Indonesia melalui seni tari merupakan hal yang efektif bagi pergaulan dunia internasional. Indonesia memperlihatkan kemajemukan tarian budaya bangsa yang menarik perhatian masyarakat internasional[3]. Kemajemukan tarian Indonesia dianggap sebagai sebuah cerminan akan kebesaran Indonesia. Melalui tari-tarian pesan ke-Indonesiaan yang disampaikan ke dunia internasional dapat terakomodir dengan baik. Tari-tarian Indonesia mencerminkan kekhasan Indonesia sebagai bangsa yang agung, menjunjung keragaman dalam kesopanan dan membahasakan nilai ketimuran melalui persahabatan. Refleksi inilah yang membentuk mindset masyarakat internasional ketika menyaksikan ragam tarian Indonesia dipersembahkan. Seharusnya begitu pula yang terjadi pada pribadi kita sebagai generasi muda bangsa. Membanggakan budaya Indonesia (tidak hanya terbatas pada tarian) sebagai investasi kekayaan bangsa. Rasanya sudah sangat adil apabila dalam sisi yang seimbang pemuda bangsa tidak hanya terpaku pada euforia nilai luar yang pada kenyataannya malah mengurangi kapasitas kebanggaan budaya lokal. Dear Yep!ers, Dari pemaparan di atas, menyinggung mengenai penetrasi budaya luar (dalam hal ini K-Pop) akibat produk globalisasi dengan refleksi atas pencitraan budaya lokal, sejatinya merupakan hal yang krusial bagi kita untuk kembali merenung. Mempertimbangkan kembali esensi dari warisan budaya bangsa Indonesia dimana merupakan kesempatan bagi kita sebagai generasi bangsa untuk turut melestarikan. Tugas kita bukan hanya menikmati produk globalisasi yang bahkan malah memiliki tendensi atas pendegradasian kualitas diri bangsa. Mengingat bahwa unsur nilai budaya asing semakin gencar masuk ke Indonesia dan meruhi generasi bangsa, sudah saatnya bagi kita untuk bercermin sebagai pribadi yang berkontribusi terhadap eksistensi budaya Indonesia. Writer:Â Fitria Ruthi Maharani (Public Relation Member of YEP!) - See more at: http://youthempowering.org/the-stories/kebudayaan-identitas-kebanggaan-bangsa/#more-1430

Tidak ada komentar:

Posting Komentar