IOV Indonesia Youth Section

We travel around the globe spread the beauty of equator emerald

Selasa, 07 Oktober 2014

T-ta Paramadina Mewakili Indonesia Mengikuti The International Youth Dance Festival 2014

Sebagai bentuk konsistensi kecintaan kami pada budaya Indonesia, pada tahun 2014 ini T-ta Paramadina kembali berkesempatan mengemban misi kebudayaan ke Macau. IOV Indonesia Youth Section telah mempercayakan T-ta Paramadina untuk mengikuti festival bergengsi yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini. Dalam festival ini, T-ta Paramadina mempersiapkan 5 buah tarian yaitu Tari Betawi Kembang Rumpi, Tari Piring Indang, Tari Zapin Langkak Pesisir, Tari Papua Mambri, dan Tari Saman. Dihelat oleh DSEJ Macau Education and Youth Affairs Bureau, event ini mengundang 20 negara dari berbagai belahan dunia. Negara-negara yang mendapat undangan yakni Australia, New Zealand, Turki, Finlandia, Yunani, China, Madagaskar, USA, Sri Lanka, Singapura, Hong Kong, Korea, Belgia, Russia, Macau, serta Indonesia. Treatment yang baik dari pihak festival kepada peserta, fasilitas yang serba lengkap, pengaturan jadwal kegiatan yang baik, membuat festival ini sukses dalam memberikan kesan yang baik kepada seluruh peserta festival.
Menjadi pengalaman baru bagi T-ta karena ini adalah festival pertama di Asia yang kami ikuti dan dengan jumlah peserta negara terbanyak. Sebelumnya, T-ta sudah berkesempatan melaksanakan misi budaya ke negara-negara di Eropa. Kemiripan rumpun dengan beberapa negara di Asia menjadikan ini sebagai tantangan baru, agar kami tetap mempertahankan kualitas kepenarian dan ciri khas kami di tengah corak negara Asia lain yang identik dengan kostum berwarna cerah serta kepenarian yang sangat baik. Satu hal yang sangat membuat kami bangga yaitu karena festival ini telah lama dinanti oleh Indonesia dan merupakan suatu kebanggaan bagi T-ta Paramadina ketika dipercaya dan ditunjuk oleh IOV Indonesia Youth Section sebagai tim pertama dari Indonesia yang dapat mengikuti festival ini.
Bagi kami, misi budaya adalah sesuatu hal yang tidak bisa terbayar oleh apapun, karena ini bukan sekedar berkunjung ke suatu negara. Kami mengemban suatu misi membawa nama budaya Indonesia untuk kami perkenalkan kepada dunia. Suka dan duka banyak kami lalui selama persiapan menuju Misi Budaya. Melalui proses latihan rutin yang berat dan panjang, fund-raising (penggalangan dana), serta pencarian sponsor kami lakukan demi tercapainya cita-cita misi budaya ini. Banyak sekali pengalaman berharga tak terlupakan yang kami dapatkan selama disana. Salah satu hal menarik yang kami alami adalah waktu festival di Macau yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Kondisi ini membuat tim kami semakin solid, karena kami harus tetap menjaga ibadah puasa sambil menjalankan aktivitas yang padat. Jadwal piket sahur pun kami bentuk, agar bisa saling membangunkan satu sama lain di waktu sahur agar tetap dapat menjalankan ibadah puasa di keesokan harinya. Mempersiapkan makanan sahur dan berbuka puasa juga kami lakukan bersama dalam tim, sesuai dengan pembagian tugas. Meskipun tidak bisa melaksanakan ibadah solat tarawih tiap malamnya, namun kami tetap merasakan suasana Ramadhan karena kami sudah sangat dekat selayaknya keluarga kedua. Keikutsertaan pembina dari IOV, Andris Adhitra pada misi budaya T-ta Paramadina kali ini juga sangat membantu dan membimbing kami langsung selama mengikuti festival di Macau untuk dapat menjadi tim yang lebih solid dan cekatan lagi.
Selain bertukar cerita satu sama lain dengan peserta dari negara lain, kami juga saling bertukar souvenir dengan teman-teman baru kami. Pada saat itu tentunya kami mempromosikan Indonesia sebagai negara yang sangat indah dan memiliki budaya yang beragam. Hingga saat ini, tidak sedikit dari kami yang masih saling berkomunikasi dengan teman-teman dari belahan dunia lain melalui situs jejaring sosial. Ratusan bahkan ribuan kata bahkan tidak bisa menjabarkan betapa bangganya kami bisa mewakili Indonesia untuk berpartisipasi mewakili Indonesia di salah satu festival yang luar biasa bersama IOV Indonesia Youth Section. Namun satu hal yang akan tetap kami yakini adalah we believe everything that comes from the heart, will touch the heart. That’s why we always dance from the heart. Dimana pun T-ta Paramadina menari, pasti akan selalu menari dari hati. We’re not professional dancers, but we dance like professionals 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar