IOV Indonesia Youth Section

We travel around the globe spread the beauty of equator emerald

Senin, 17 Mei 2010

Pelajar Al-Ikhlas Ikut Festival Tari di Turki



Jakarta - Sebanyak 24 pelajar yang tergabung dalam kelompok kesenian SMP Al-Ikhlas Jakarta bertolak ke Fethiye, Turki, untuk mengikuti The 3rd International Children’s Festival yang akan berlangsung pada pertengahan April 2010.

Mereka akan menunjukkan keberanian dan keterampilan mereka dalam bidang seni tari dan musik. Dalam festival tersebut, kelompok kesenian SMP Al-Ikhlas Jakarta akan membawakan lima buah tarian dan kesenian angklung. Kelima tarian tersebut adalah tari pendet (Bali), tari pring (Sumbar), tari satrio watang (Jateng), tari pukat, dan tari kipah (Aceh).
Menurut Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ikhlas Agus Yustiono, festival ini merupakan yang pertama kalinya diikuti oleh siswa SMP Al-Ikhlas Jakarta. Dia merasa bangga dengan kesempatan yang diberikan kepada anak-anak didiknya sebagai duta kesenian Indonesia dalam menunjukkan kebolehan yang mereka miliki di luar negeri.
“Kebolehan yang mereka miliki memang tidak ada dalam nilai rapor. Namun, mereka akan menampilkan keberanian, hasil disiplin, dan kemampuan mereka di atas panggung. Ini hasil pendidikan di luar bidang akademik,” ujar Agus kepada Gelar Pamit Duta Kesenian Indonesia, di Jakarta, kemarin.

“Soft Marketing”
Sementara itu, Sesdirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Noviendi Makalam me­ngatakan, pengiriman duta kesenian ke festival-festival internasional merupakan bagian dari soft marketing, di mana dampaknya sangat signifikan dalam meningkatkan hubungan bilateral serta kunjungan wisatawan mancanegara. Oleh sebab itu, pihaknya memfasilitasi pengiriman duta kesenian dalam festival keseni­an di Turki.
Dalam ajang ini, Indonesia diwakili oleh siswa-siswi SMP Al-Ikhlas Jakarta. Noviendi menambahkan, pengiriman duta budaya ini selain untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-Turki sekaligus menanamkan rasa percaya diri di kalangan remaja dalam dunia internasional.
Menurutnya, wisatawan mancanegara (wisman) dari Turki dan negara-negara Eropa Timur mempunyai prospek bagus untuk digarap dalam upaya meningkatkan Visit Indonesia Year (VIY) 2010.
Pasalnya, jalur penerbang­an Indonesia dan Turki sudah terbentuk dan harus dimanfaatkan maksimal.
Turki merupakan salah satu negara potensial sumber wisman, khususnya untuk wilayah EropaTimur. ”Mudahnya aksesibilitas penerbangan yang dilayani oleh penerbangan langsung dengan Turkish Airlines mendorong meningkatnya kunjung­an wisman Eropa Timur ke Indonesia,” ujarnya.
(stevani elisabeth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar